Solusi teknologi komunikasi (TIK) lengkap yang ditujukan untuk melindungi penyu di Bali (26/01). Sebagai salah satu kegiatan CSR Lintasarta di Pilar Cinta Bumi.
Lintasarta bekerjasama dengan Turtle
Education and Conservation Center (TCEC) Bali, untuk memenuhi berbagai
kebutuhan fungsional untuk merawat tukik. "Kami berkomitmen untuk tindakan
yang konsisten untuk melindungi lingkungan, termasuk berperan aktif dalam
menciptakan kawasan perlindungan laut yang lebih seimbang. Upaya ini sejalan
dengan misi pemerintah Indonesia untuk mencapai tujuan memperluas kawasan
perlindungan laut menjadi 30% dari total luas di sektor kelautan,” ujar CEO
Lintasartan Arya Damar.
Kegiatan konservasi Penyu ini
dilakukan oleh komunitas konservasi yang fokus pada penangkaran Tukik dan Penyu
sejak tahun 2006. Kini TCEC telah merawat lebih dari 11.000 Tukik setiap tahun.
“Kami peduli dan merawat penyu untuk
mencapai suatu tujuan dan untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut Indonesia.